Panduan Lengkap Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Sukses Berwirausaha
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah solusi tepat bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang ingin mengembangkan bisnis mereka. Dengan berbagai jenis pinjaman yang tersedia, KUR memberikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau untuk menjawab kebutuhan usaha.
Dalam panduan ini, Anda akan menemukan informasi lengkap tentang apa itu KUR, manfaatnya, proses pengajuan, serta tips sukses agar pengajuan Anda tidak ditolak. Mari kita eksplorasi semua yang perlu Anda ketahui untuk memanfaatkan KUR sebagai dukungan bagi pertumbuhan usaha Anda.
Pengertian Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu program pemerintah yang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Program ini bertujuan memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah kepada pelaku usaha, terutama mereka yang belum memiliki jaminan yang cukup untuk mengajukan pinjaman di bank. KUR menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dengan fokus pada pemberdayaan sektor UMKM yang berperan penting dalam perekonomian nasional.
KUR tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka. Melalui KUR, pelaku usaha bisa mendapatkan modal untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembelian bahan baku, peralatan, hingga pengembangan usaha secara keseluruhan. KUR memiliki beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha.
Jenis-jenis KUR
Terdapat beberapa jenis KUR yang ditawarkan oleh pemerintah, masing-masing dengan karakteristik dan peruntukannya. Jenis-jenis KUR tersebut meliputi:
- KUR Mikro: Ditujukan untuk usaha mikro dengan plafon pinjaman maksimal hingga Rp 10 juta. Cocok bagi pelaku usaha yang baru memulai atau membutuhkan modal kecil.
- KUR Kecil: Menawarkan pinjaman dengan plafon hingga Rp 500 juta. KUR ini ditujukan bagi usaha kecil yang sudah berjalan dan memerlukan tambahan modal untuk pengembangan.
- KUR Penempatan Tenaga Kerja: Diperuntukkan bagi perusahaan yang bersedia menyerap tenaga kerja. Plafon pinjaman ini juga bisa mencapai Rp 500 juta dengan syarat tertentu.
Syarat Umum untuk Mengajukan KUR
Untuk dapat mengajukan KUR, ada beberapa syarat umum yang perlu dipenuhi oleh calon peminjam. Syarat-syarat ini bertujuan untuk memastikan bahwa peminjam memiliki kemampuan untuk mengelola pinjaman yang diberikan. Berikut adalah syarat-syarat umum yang harus dipenuhi:
- Usaha yang diajukan harus berbentuk badan usaha yang legal, seperti CV, PT, atau usaha perorangan.
- Calon debitur harus memiliki usaha yang berjalan dan dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung, seperti surat izin usaha.
- Memiliki rencana usaha yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, termasuk penggunaan dana pinjaman dengan rincian yang terencana.
Keuntungan Mengajukan KUR
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika mengajukan KUR, di antaranya:
- Bunga Rendah: KUR menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman komersial lainnya, sehingga lebih terjangkau.
- Proses Mudah: Pengajuan KUR biasanya memiliki proses yang lebih cepat dan tidak rumit, sehingga membantu pelaku usaha untuk segera mendapatkan dana.
- Tanpa Jaminan: Untuk KUR Mikro, tidak diperlukan jaminan, yang membuatnya lebih mudah diakses oleh pelaku usaha kecil.
“KUR adalah langkah nyata pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha yang ingin berkembang.”
Dengan memahami pengertian dan syarat pengajuan KUR, pelaku usaha dapat lebih siap dalam memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan usaha mereka.
Manfaat Mengajukan KUR
Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu solusi yang tepat bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam konteks ini, KUR bukan hanya sekadar pinjaman, tetapi juga alat yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi. Mari kita bahas lebih dalam mengenai berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari pengajuan KUR.
Keuntungan bagi Pelaku Usaha
Dengan mengajukan KUR, pelaku usaha dapat menikmati sejumlah keuntungan yang signifikan. Beberapa keuntungan tersebut meliputi:
- Modal yang Terjangkau: KUR menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman bank konvensional, sehingga membuatnya lebih terjangkau bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
- Meningkatkan Modal Kerja: KUR memberikan infus modal yang diperlukan untuk membeli bahan baku, alat, atau bahkan untuk memperluas usaha.
- Dukungan Teknologi dan Pelatihan: Banyak lembaga yang menyediakan pelatihan dan akses teknologi tambahan bagi pemohon KUR, sehingga membantu meningkatkan kemampuan manajerial dan operasional usaha.
Dampak Positif terhadap Perekonomian Daerah
KUR tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa aspek pentingnya:
- Pengurangan Pengangguran: Dengan meningkatnya jumlah usaha baru yang didirikan berkat KUR, peluang kerja juga semakin meningkat, yang pada gilirannya dapat mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
- Peningkatan Pendapatan Daerah: Usaha yang berkembang akan berkontribusi pada pajak dan retribusi daerah, sehingga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
- Pemberdayaan Ekonomi Lokal: KUR mendorong masyarakat untuk berinovasi dan berwirausaha, sehingga menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Menambah Daya Saing Usaha
Dengan memanfaatkan KUR, pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing bisnisnya. Beberapa cara KUR membantu dalam hal ini antara lain:
- Inovasi Produk: Dengan tambahan modal, pelaku usaha dapat melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan produk baru yang lebih kompetitif di pasar.
- Perbaikan Infrastruktur Usaha: Modal dari KUR memungkinkan pelaku usaha untuk memperbarui atau memperbaiki fasilitas dan peralatan yang digunakan, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.
- Pemasaran yang Lebih Efektif: Dengan lebih banyak sumber daya, pelaku usaha dapat melakukan promosi yang lebih agresif, menjangkau lebih banyak konsumen, dan meningkatkan volume penjualan.
“KUR bukan hanya tentang mendapatkan modal, tetapi juga tentang menciptakan peluang dan memajukan ekonomi lokal.”
Proses Pengajuan KUR
Dalam mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), terdapat serangkaian langkah yang perlu diikuti agar prosesnya berjalan lancar. Proses ini dirancang untuk memastikan bahwa pengusaha, terutama yang baru memulai, dapat dengan mudah mendapatkan akses ke pembiayaan yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha. Berikut adalah langkah-langkah rinci yang perlu Anda lakukan untuk mengajukan KUR.
Langkah-langkah Pengajuan KUR
Pengajuan KUR memerlukan ketelitian dan pemahaman tentang langkah-langkah yang harus dilalui. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
- Mengunjungi Bank Penyalur: Pilih bank yang menjadi penyalur KUR. Pastikan bank tersebut menyediakan produk KUR yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda.
- Memenuhi Persyaratan: Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KUR.
- Pengisian Formulir: Isi formulir pengajuan KUR yang disediakan oleh bank. Pastikan semua data yang diisi akurat dan lengkap.
- Wawancara: Siapkan diri untuk wawancara dengan pihak bank, di mana Anda akan menjelaskan rencana usaha dan kebutuhan dana Anda.
- Menunggu Proses Verifikasi: Pihak bank akan melakukan verifikasi terhadap data dan dokumen yang Anda ajukan.
- Pencairan Dana: Jika pengajuan disetujui, dana KUR akan dicairkan sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan KUR
Memiliki dokumen yang lengkap dan sesuai dengan persyaratan akan mempermudah proses pengajuan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan KUR:
| Jenis Dokumen | Keterangan |
|---|---|
| KTP | Identitas diri pemohon. |
| NPWP | Nomor Pokok Wajib Pajak yang menunjukkan kepatuhan pajak. |
| Surat Keterangan Usaha | Dokumen yang membuktikan bahwa Anda menjalankan usaha. |
| Rencana Usaha | Dokumen yang menjelaskan rencana dan proyeksi usaha Anda. |
| Rekening Bank | Rekening bank untuk pencairan dana KUR. |
Tahapan Proses Setelah Pengajuan hingga Pencairan Dana
Setelah Anda mengajukan KUR, ada beberapa tahapan yang akan dilalui sebelum dana dapat dicairkan. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengajuan Anda benar-benar layak dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Berikut adalah tahapan proses tersebut:
Pihak bank akan melakukan analisis terhadap rencana usaha dan kelayakan finansial Anda sebelum memutuskan apakah pengajuan KUR disetujui atau tidak.
Tahapan proses ini umumnya meliputi:
- Analisis data dan dokumen oleh bank.
- Kunjungan lapangan untuk menilai kondisi usaha, jika diperlukan.
- Keputusan akhir dari pihak bank mengenai pengajuan KUR.
- Penandatanganan kontrak jika pengajuan disetujui.
- Pencairan dana ke rekening yang telah ditentukan.
Persyaratan untuk Mengajukan KUR
Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) memang menjadi langkah yang menarik bagi pengusaha kecil dan menengah. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar pengajuan KUR bisa berjalan lancar. Dengan memahami persyaratan ini, calon pemohon bisa lebih siap dan menghindari masalah yang tidak diinginkan selama proses pengajuan.
Syarat administrasi yang perlu dipenuhi oleh calon pemohon KUR cukup beragam, dan sangat penting untuk mengetahui rincian ini. Setiap lembaga pemberi KUR memiliki kebijakan yang sedikit berbeda, namun pada umumnya ada beberapa kriteria umum yang harus diikuti oleh semua pemohon. Kelayakan usaha juga menjadi penentu utama dalam pengajuan KUR.
Syarat Administrasi
Salah satu langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan semua syarat administrasi terpenuhi. Berikut adalah rincian mengenai dokumen dan kriteria kelayakan yang harus diperhatikan:
- Memiliki usaha yang sah dan terdaftar, baik dalam bentuk badan usaha atau perseorangan.
- Menyediakan laporan keuangan usaha yang jelas, meskipun tidak selalu harus dalam format formal.
- Membuktikan bahwa usaha tersebut telah berjalan minimal selama satu tahun.
- Memiliki rekening bank atas nama pribadi atau usaha untuk transaksi yang lebih transparan.
Kriteria Kelayakan Usaha
Setiap lembaga pemberi KUR menetapkan kriteria kelayakan tertentu yang berfungsi untuk menilai potensi usaha pemohon. Kriteria ini umumnya mencakup:
- Usaha yang bergerak di sektor produktif dan berpotensi menghasilkan pendapatan.
- Memiliki rencana bisnis yang jelas dan realistis untuk pengembangan usaha.
- Usaha tidak sedang dalam keadaan bermasalah hukum atau diizinkan untuk beroperasi.
- Memiliki jaminan atau agunan yang dapat diterima jika diperlukan.
Dokumen Identitas yang Diperlukan
Persiapkan dokumen identitas yang diperlukan agar proses pengajuan lebih cepat. Dokumen ini biasanya terdiri dari:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan pasangan jika ada.
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk usaha yang memiliki kewajiban pajak.
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau dokumen izin usaha lain yang relevan.
- Kartu Keluarga (KK) sebagai bukti identitas tambahan.
Tips Sukses Mengajukan KUR
Mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan langkah penting bagi para pengusaha yang ingin memperbesar usahanya. Namun, tidak jarang pengajuan ini ditolak karena berbagai alasan. Untuk meningkatkan peluang disetujuinya pengajuan KUR, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu Anda dalam menyusun proposal yang menarik dan layak untuk disetujui.
Strategi Meningkatkan Peluang Disetujuinya Pengajuan KUR
Meningkatkan peluang disetujuinya pengajuan KUR tidak selalu harus melalui jalur yang rumit. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu Anda:
- Persiapkan Dokumen dengan Rapi: Pastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap dan terorganisir. Ini mencakup identitas diri, dokumen usaha, serta laporan keuangan jika ada.
- Kenali Profil Bank: Setiap bank memiliki kriteria berbeda untuk menyetujui pengajuan KUR. Pelajari kriteria tersebut untuk meningkatkan kemungkinan Anda.
- Pilih Tujuan Penggunaan Dana yang Jelas: Ketika mengajukan KUR, pastikan Anda menjelaskan dengan rinci rencana penggunaan dana tersebut. Bank ingin tahu bagaimana dana akan membantu usaha Anda tumbuh.
- Tunjukkan Riwayat Usaha yang Baik: Jika Anda memiliki rekam jejak usaha yang positif, jangan ragu untuk menunjukkan bukti tersebut. Ini bisa berupa testimonial dari klien atau data penjualan sebelumnya.
- Bersikap Transparan dan Jujur: Kejujuran sangat penting dalam proses pengajuan. Jika ada kendala dalam usaha Anda, sampaikan dengan jelas dan berikan solusi yang Anda rencanakan.
Panduan Menyusun Proposal Pengajuan KUR yang Menarik
Proposal yang baik akan memberikan kesan positif kepada pihak bank. Berikut adalah panduan dalam menyusun proposal agar lebih menarik:
- Judul yang Menarik: Gunakan judul yang singkat namun dapat menggambarkan isi proposal Anda dengan baik.
- Ringkasan Eksekutif: Mulailah dengan ringkasan yang menjelaskan tujuan pengajuan, jumlah dana yang diminta, dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.
- Deskripsi Usaha: Berikan informasi mendetail tentang usaha Anda, termasuk visi, misi, dan nilai-nilai yang dipegang.
- Analisis Pasar: Sertakan analisis pasar yang menunjukkan potensi usaha Anda, termasuk informasi tentang pesaing dan target pasar.
- Rencana Keuangan: Tunjukkan proyeksi keuangan yang realistis. Ini termasuk perkiraan pendapatan, biaya, dan laba dalam jangka waktu tertentu.
Kutipan dari Pengusaha Sukses yang Pernah Mengajukan KUR
Seringkali, pengalaman dari pengusaha lain dapat memberikan motivasi tersendiri. Berikut adalah kutipan inspiratif dari seorang pengusaha sukses yang pernah mengajukan KUR:
“KUR bukan hanya sekadar pinjaman, tetapi adalah kesempatan untuk mengembangkan mimpi dan usaha kita. Keberanian untuk mengajukan dan rencana yang matang adalah kunci sukses.” – Rina, Pemilik Usaha Kue Tradisional
Dengan menerapkan tips dan strategi di atas, Anda akan lebih siap dalam mengajukan KUR dan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan. Ingatlah bahwa persiapan yang matang adalah langkah awal menuju kesuksesan usaha Anda.
Kesalahan Umum dalam Pengajuan KUR
Dalam pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pelaku usaha. Kesalahan ini bisa menghambat proses pengajuan dan bahkan mengakibatkan ditolaknya permohonan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan-kesalahan ini agar kita bisa menghindarinya dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan KUR.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi serta cara untuk menghindarinya. Mengerti dan mengantisipasi kesalahan ini akan membantu calon penerima KUR untuk menyiapkan dokumen dan persyaratan dengan lebih baik.
Penggunaan Dokumen yang Tidak Lengkap
Banyak pelaku usaha yang mengabaikan pentingnya kelengkapan dokumen saat mengajukan KUR. Kesalahan ini dapat memicu proses yang panjang dan berpotensi ditolak. Contoh konkret dari kesalahan ini adalah mengajukan permohonan tanpa menyertakan surat izin usaha yang sah atau laporan keuangan yang terbaru.
Untuk menghindari hal ini, pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Persiapkan dokumen seperti:
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Laporan keuangan minimal 2 tahun terakhir
Informasi yang Tidak Akurat atau Menyesatkan
Kesalahan lain yang sering ditemui adalah pemberian informasi yang tidak akurat pada formulir pengajuan. Hal ini bisa mencakup data yang tidak sesuai dengan kenyataan atau informasi yang sengaja disembunyikan. Misalnya, jika Anda mengklaim omzet yang lebih tinggi dari yang sebenarnya, ini dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Untuk menghindari kesalahan ini, selalu berikan informasi yang jujur dan transparan mengenai usaha Anda. Informasi yang akurat akan membantu pihak bank menilai kelayakan Anda dengan lebih baik.
Kurangnya Persiapan Rencana Usaha
Sering kali, pelaku usaha tidak mempersiapkan rencana usaha yang matang saat mengajukan KUR. Rencana usaha yang tidak jelas dapat membuat pihak bank ragu untuk memberikan pinjaman. Misalnya, jika Anda tidak memiliki rencana jelas tentang bagaimana menggunakan dana KUR, bank mungkin akan menilai permohonan Anda kurang serius.
Persiapkan rencana usaha yang jelas dan rinci, mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda sudah memikirkan dengan matang tentang penggunaan dana yang akan diperoleh.
Tabel Perbandingan Pengajuan KUR yang Benar dan Salah
Untuk memberi gambaran lebih jelas mengenai kesalahan dalam pengajuan KUR, berikut adalah tabel perbandingan antara pengajuan yang benar dan yang salah:
| Aspek | Pengajuan Benar | Pengajuan Salah |
|---|---|---|
| Dokumen | Lengkap dan sesuai | Tidak lengkap atau tidak sesuai |
| Informasi | Akurat dan jujur | Tidak akurat atau menyesatkan |
| Rencana Usaha | Terperinci dan realistis | Tidak jelas atau tidak ada |
Pemilihan Bank yang Tepat
Satu lagi kesalahan umum adalah memilih bank yang tidak sesuai dengan kebutuhan usaha. Setiap bank memiliki kebijakan dan prosedur yang berbeda dalam pengajuan KUR. Beberapa pelaku usaha sering kali tidak melakukan riset tentang bank mana yang paling cocok untuk mereka.
Dalam memilih bank, pelajari berbagai penawaran yang ada, termasuk suku bunga, jangka waktu, dan syarat lainnya. Pilihlah bank yang paling sesuai dengan profil usaha dan kebutuhan Anda.
Pastikan untuk selalu berkomunikasi dengan pihak bank jika ada informasi yang belum jelas. Ini akan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pengajuan.
Sumber Informasi dan Bantuan Terkait KUR
Mendapatkan informasi yang tepat dan akurat mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) sangat penting bagi para calon pengusaha. Dengan banyaknya sumber informasi yang tersedia, penting untuk mengetahui dari mana kita bisa mendapatkan bantuan yang diperlukan. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat membantu Anda dalam proses pengajuan KUR.
Instansi dan Lembaga Penyedia Informasi KUR
Terdapat berbagai instansi dan lembaga yang dapat memberikan informasi terkait KUR. Menghubungi mereka bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mendapatkan panduan yang lebih jelas. Berikut adalah beberapa lembaga yang dapat Anda hubungi:
- Bank-bank Penyalur KUR, seperti BRI, BNI, dan Mandiri
- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat
- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat dalam penyaluran KUR
Sumber Daya Online untuk Pengajuan KUR
Dalam era digital ini, banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda dalam proses pengajuan KUR. Website resmi lembaga terkait sering kali memuat informasi terbaru dan panduan lengkap. Beberapa sumber daya yang bermanfaat antara lain:
- Website resmi Kementerian Koperasi dan UKM
- Portal informasi Kredit Usaha Rakyat di situs-situs bank penyalur
- Forum komunitas pengusaha yang membahas pengalaman pengajuan KUR
- Video tutorial atau webinar yang diadakan oleh lembaga terkait
- Blog atau artikel yang ditulis oleh pengusaha sukses yang telah mengajukan KUR
Mencari Bantuan dari Mentor atau Pengusaha Berpengalaman
Memiliki mentor atau seseorang yang berpengalaman dalam proses pengajuan KUR bisa memberikan insights yang berharga. Mereka dapat membagikan pengalaman pribadi dan tips yang mungkin tidak akan Anda temukan di sumber resmi. Berikut adalah beberapa cara untuk mencari dan mendapatkan bantuan dari mentor:
- Bergabung dengan komunitas pengusaha lokal atau asosiasi yang relevan
- Mencari jaringan di media sosial seperti LinkedIn untuk menemukan pengusaha yang bersedia berbagi pengalaman
- Menghadiri seminar atau workshop tentang kewirausahaan dan KUR
- Mencari program mentoring yang disediakan oleh lembaga pemerintah atau swasta
- Memanfaatkan platform online yang menyediakan layanan coaching atau mentoring bagi pengusaha
“Memiliki mentor yang tepat dapat mengubah langkah pengajuan KUR Anda menjadi lebih mudah dan efektif.”
Area Tanya Jawab
Apa itu Kredit Usaha Rakyat (KUR)?
KUR adalah program pinjaman yang ditujukan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mendapatkan modal usaha.
Siapa yang bisa mengajukan KUR?
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang memenuhi syarat administrasi dan kriteria kelayakan yang ditetapkan.
Berapa besar plafon KUR yang bisa diajukan?
Plafon KUR bervariasi tergantung jenis KUR, mulai dari beberapa juta hingga ratusan juta rupiah.
Bagaimana cara mengajukan KUR?
Pengajuan KUR dapat dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk atau lembaga keuangan yang menyediakan program KUR.
Apakah ada bunga untuk KUR?
Ya, KUR memiliki suku bunga yang relatif rendah, namun bervariasi tergantung lembaga pemberi dan jenis KUR.